Penggunaan AD-HOC connection sebetulnya sangat bermanfaat
(akan dijelaskan pada post selanjutnya), untuk kali ini kita akan
mengulas apakah AD-HOC tersebut dan bagaimana cara men-setting AD-HOC
tersebut. Menurut salah satu sumber, definisi ad hoc antara lain:
Jaringan Ad Hoc dilihat dari sisi topologi jaringan merupakan
kumpulan dari beberapa node jaringan wireless multihop yang dinamis.
Setiap nodenya mempunyai interface wireless untuk berkomunikasi dengan
node lainnya. Jaringan Ad Hoc mempunyai infrastruktur node jaringan
yang tidak permanen. Jaringan ini terdiri atas beberapa node yang
bersifat mobile dengan satu atau lebih interface pada setiap nodenya.
Setiap node pada jaringan Ad Hoc harus mampu menjaga performance
trafik paket data dalam jaringan akibat sifat mobilitas node dengan
cara rekonfigurasi jaringan. Sebagai contoh, jika ada node yang
bergeser yang mengakibatkan gangguan berupa putus jaringan, maka node
yang mengalami gangguan tersebut dapat meminta pembentukan rute link
baru untuk meneruskan pengiriman paket data. Beberapa contoh penerapan
jaringan Ad Hoc antara lain pembangunan jaringan komunikasi di medan
perang untuk beberapa lokasi, pusat-pusat komunikasi di daerah bencana
alam, sarana koneksi internet pada stand-stand suatu event/pameran
dimana tidak dimungkinkan untuk membangun jaringan kabel atau
ketidaktersediaan jaringan kabel.
Atau istilah “bodohnya” menurut saya adalah jaringan LAN
tetapi menggunakan wifi, tanpa kabel. Jaringan Ad hoc sangat berguna
apabila kita ingin membentuk sebuah LAN tanpa kabel dengan menggunakan
sarana Wifi yang tersedia pada tiap laptop. Sebagai contoh yang dapat
kita bayangkan adalah kita dapat bermain Counter Strike, file
transfer, internet sharing dengan teman – teman tanpa jaringan kabel.
Sangat bermanfaat bukan?
Berikut adalah contoh setting Ad Hoc pada dua buah laptop.
1. Siapkan dua buah laptop. Kita beri nama laptop1 dan laptop2 untuk mempermudah menyebutnya.
2. Pada laptop1 dan laptop2, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
3. Pilih Change advanced setting -> Internet Protocol (TCP/IP) dan click properties.
4. Atur IP address secara manual ke 192.168.0.1 (khusus
laptop1) 192.168.0.2 (khusus laptop2) dengan subnet mask 255.255.255.0
kemudian click OK dan click OK. –> inti dari point ini adalah IP
antar 2 laptop berbeda dalam satu subnet mask yang sama (network ID
sama, host ID beda).
5. Pada laptop 1, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
6. Pilih Change the order of preffered network -> pilih
add -> Masukkan SSID -> beri checklist pada Connect even if this
network is not broadcasting -> Data encryption = disabled ->
beri checklist pada This is a computer to computer (adhoc network) dan
click OK. –> inti dari point ini adalah pembuatan Ad Hoc
connection
7. Pilih advance dan click any available network. Click close dan OK untuk mengakhiri.
8. Pada laptop1 dan laptop2, buka StartMenu -> Connect To -> Wireless Network Connection.
9. Pada laptop 1, connect ke SSID name yang telah kita buat tadi, setelah itu laptop2 mengikuti.
Selamat mencoba
0 komentar:
Posting Komentar