KONFIGURASI GNS3
Contoh
gambar Topology sederhana :
1. Jalankan
file vpcs.exe
2. Buka
gns3
3. Klik
edit kemudian pilih symbol manager
4. Cari
gambar AP kemudian klik tombol arah kanan pada bagian tengah, kemudian pilih
type menjadi Ethernet switch lalu aply, tambahkan juga computer dan pada bagian
type pilih cloud lalu aply. Anda juga dapat menambahkan yg lain misalnya hub
dengan memilih type Ethernet switch. Kemudian klik ok.
5. Masukkan
router type 7200, AP, dan computer. Sesuai dengan gambar diatas. (VPCS hanya
bisa menggunakan 9 buah PC).
6. Klik
kanan router kemudian configure, pilih nama routernya, pada tab slot klik slot
0 dan pilih bagian yg paling atas. Klik ok. Lakukan kesemua router.
7. Klik
kanan computer kemudian configure, pilih nama komputernya, pada tab nio udp
klik tombol add, klik ok. Lakukan kesemua computer tapi nilai yg diinput tdk
boleh sama. Anda dapat klik tombol add kembali kemudian hapus nilai yang sudah
digunakan oleh computer lain, klik ok.
8. Sambungkan
antara router dengan router (sesuai gambar) dengan memakai kabel serial.
9. Sambungkan
router ke AP memakai kabel fast Ethernet.dan juga dari AP ke pc.
10. Klik
tombol start, lalu pilih console
11. Tggu
hingga proses berhenti.
12. Pengaturan
untuk router stumul :
-
Enable
-
Config t
-
Enable secret cisco
-
Int s1/0
-
Ip add 10.0.0.1 255.255.255.0
-
No shut
-
Exit
-
Int s1/1
-
Ip add 10.0.1.1 255.255.255.0
-
Clock rate 64000
-
No shut
-
Exit
-
Int f0/0
-
Ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
-
No shut
-
Exit
-
Router rip
-
Version 2
-
Network 10.0.0.0
-
Network 10.0.1.0
-
Network 192.168.1.0
-
No auto-summary
-
exit
13. Pengaturan
untuk router PTA
-
Enable
-
Config t
-
Enable secret cisco
-
Int s1/0
-
Ip add 10.0.0.2 255.255.255.0
-
Clock rate 64000
-
No shut
-
Exit
-
Int f0/0
-
Ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
-
No shut
-
Exit
-
Router rip
-
Version 2
-
Network 10.0.0.0
-
Network 192.168.2.0
-
No auto-summary
-
Exit
14. Pengaturan
untuk router PTM
-
Enable
-
Config t
-
Enable secret cisco
-
Int s1/0
-
Ip add 10.0.1.2 255.255.255.0
-
Clock rate 64000
-
No shut
-
Exit
-
Int f0/0
-
Ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
-
No shut
-
Exit
-
Router rip
-
Version 2
-
Network 10.0.1.0
-
Network 192.168.3.0
-
No auto-summary
-
Exit
15. Jika
posisi server adalah Stumul maka pengaturannya yaitu :
-
Ip dhcp excluded address
192.168.1.1
-
Ip dhcp excluded address
192.168.2.1
-
Ip dhcp excluded address
192.168.3.1
-
Ip dhcp pool stumul
-
Network 192.168.1.0 255.255.255.0
-
Default-router 192.168.1.1
-
Exit
16. Pengaturan
DHCP PTA :
-
Ip dhcp pool stumul
-
Network 192.168.2.0 255.255.255.0
-
Default-router 192.168.1.1
-
Exit
-
Int f0/0
-
Ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
-
Ip helper-address 10.0.0.1
-
Exit
17. Pengaturan
DHCP PTM :
-
Ip dhcp pool stumul
-
Network 192.168.3.0 255.255.255.0
-
Default-router 192.168.1.1
-
Exit
-
Int f0/0
-
Ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
-
Ip helper-address 10.0.1.1
-
exit
18. pada
vpcs ketik dhcp untuk menerima ip dhcp dari server. Ketik angka untuk pindah ke
pc yg dituju. Missal : dari VPCs1 ke vpcs2 ketik 2 lalu enter. Setelah
mendapatkan ip dhcpnya ketik sh atau show untuk menampilkan semua ip pada
setiap computer. Anda dapat melakukan perintah ping untuk cek ketersambungan.
PENJELASAN PERINTAH
1. enable
: adalah perintah untuk mengaktifkan pengaturan/mode root.
2. Config
t : perintah untuk memasuki tahap configurasi pada terminal/peralatan.
3. Enable
secret cisco : mengaktifkan perintah konfigurasi port port pada router.
4. Int
s1/0 (dsb) : memasuki pengaturan port pada router (tergantung dari port yang
ingin di configurasi).
5. Ip
add : menginput atau memasukkan ip address ke alamat interface/port router
(port yang dimaksud adalah perintah int s1/0. Contoh pada int s1/0 diketikkan
perintah ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 maksudnya yaitu. Memasukkan alamat ip
192.168.1.1 ke port int s1/0, 255.255.255.0 disini maksudnya adalah
penggolongan kelas ip address yang dimasukkan.
6. Clock
rate 64000 : memberikan kecepatan interface senilai 64000 bps.
7. No
shut : perintah agar router tidak shutdown saat keluar dari konfigurasi
interface.
8. Exit
: keluar dari pengaturan interface
9. Router
rip : mengaktifkan router rip
10. Version
2 : versi router rip
11. Network
: memberikan network yang sesuai dengan ip address yang telah diinput pada
router rip. (tergantung banyaknya ip address yang diinput.)
12. Ctrl
z : keluar dari terminal.
13. Ip
dhcp excluded-address : ip address yang dikecualikan untuk diberikan secara
dhcp.
14. Ip
dhcp pool : untuk memilih router sebagai dhcp server dan sekaligus untuk
memasuki pengaturan dhcpnya.
15. Network
192.168.1.0 255.255.255.0 : network yang akan diberikan ke client ( range ip
dhcp).
16. Default-router
: ip dhcp server (ip address interface yang berhubungan akses point/ f0/0.)
17. Ip
helper-address : ip address dhcp server yang berhubungan dengan interface
router yang sedang di edit).
0 komentar:
Posting Komentar